Main Article Content

Abstract

Abstract. Indonesia, as an agrarian country, faces challenges in the agricultural sector, particularly with pest issues that often hinder productivity. To enhance farmers' capacity in overcoming these challenges, the Integrated Pest Management Field School (SLPHT) program was implemented in Purwosari Village, aiming to empower farmers through the application of more sustainable and environmentally friendly pest control techniques. This program utilized a field observation method, where farmers conducted direct observations of their rice crops, noting various conditions such as weather, soil, and the types of pests encountered. After the observations, facilitators provided training sessions followed by discussions and Q&A. Farmers were taught how to create organic pesticides from natural ingredients and organic fertilizers that enhance soil fertility without harming the environment. The results of this program showed significant improvement in farmers' knowledge of pest control and independent land management. Farmers were able to implement more effective techniques, including the use of natural pesticides and innovative pest control methods like controlling rats with water. The program successfully encouraged farmers to be more creative and efficient in managing their lands, leading to a noticeable increase in agricultural productivity.


 


Abstrak. Indonesia, sebagai negara agraris, menghadapi tantangan dalam sektor pertanian, terutama terkait masalah hama yang sering menghambat produktivitas. Untuk meningkatkan kapasitas petani dalam mengatasi tantangan ini, program Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT) di Desa Purwosari dilaksanakan dengan tujuan memberdayakan petani melalui penerapan teknik pengendalian hama yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Program ini menggunakan metode observasi lapangan, di mana petani melakukan pengamatan langsung terhadap tanaman padi dan mencatat berbagai kondisi seperti cuaca, tanah, serta jenis hama yang ditemukan. Setelah pengamatan, dilakukan penyuluhan oleh fasilitator, dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab. Petani diajarkan cara membuat pestisida organik dari bahan-bahan alami serta pupuk organik yang dapat meningkatkan kesuburan tanah tanpa merusak lingkungan. Hasil dari pelaksanaan program ini menunjukkan peningkatan pengetahuan petani dalam pengendalian hama dan pengelolaan lahan secara mandiri. Petani mampu mengimplementasikan teknik yang lebih efektif, termasuk penggunaan pestisida alami dan teknik pengendalian hama seperti pengendalian tikus dengan air. Program ini berhasil mendorong petani untuk lebih kreatif dan efisien dalam mengelola lahan mereka, sehingga produktivitas pertanian meningkat secara signifikan.

Article Details

How to Cite
Mahmud Maskuri, A., Fuadika, S., Alfan Darmawan, A., Faradina Al Zahra, F., Ambarwati, H., & Syarif Hidayat, M. (2024). Pemberdayaan Petani Padi Melalui Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT) : Upaya Meningkatkan Produktivitas Petani Padi Di Desa Purwosari. Jurnal Pengabdian Masyarakat , 2(3), 119-126. https://doi.org/10.57101/dimasjurnal.v2i4.98